Social Icons

Rabu, 29 Januari 2014

Kumpulan Cursor Unik Untuk Blog || The Unique Cursor For Blog

Kumpulan Cursor untuk Blog -

1.
<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/files/cursors/7/7962/appstarting.gif), progress !important;}</style><a href="http://situsalfi.blogspot.com/2012/11/kumpulan-cursor-untuk-blog.html" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="Dari : Situs Alfi" style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" /></a>

2.
<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/files/cursors/B/E5D76CBF1E4EF814EA8C775FA61588C/appstarting.gif), progress !important;}</style><a href="http://situsalfi.blogspot.com/2012/11/kumpulan-cursor-untuk-blog.html" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="Dari : Situs Alfi" style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" /></a>

3.http://www.funutilities.com/Files/Cursors/01/92E3D6A9EB667762A16BE7C643F3820A/appstarting.gif
<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/Files/Cursors/01/92E3D6A9EB667762A16BE7C643F3820A/appstarting.gif), progress !important;}</style><a href="" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="Dari : Situs Alfi" style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" /></a>

4.http://www.funutilities.com/files/cursors/3/22D8166DB7B9303F2DD3DA0AE5C44B5/arrow.gif
<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/files/cursors/3/22D8166DB7B9303F2DD3DA0AE5C44B5/arrow.gif), progress !important;}</style><a href="http://situsalfi.blogspot.com/2012/11/kumpulan-cursor-untuk-blog.html" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="Dari : Situs Alfi" style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" /></a>

5.http://www.funutilities.com/files/cursors/6/6447/wait.gif
<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/files/cursors/6/6447/wait.gif), progress !important;}</style><a href="http://situsalfi.blogspot.com/2012/11/kumpulan-cursor-untuk-blog.html" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="Dari : Situs Alfi" style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" /></a>

6.http://www.funutilities.com/files/cursors/2/D5C528739F2D5E0E662F67D089D166D/arrow.gif
<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/files/cursors/2/D5C528739F2D5E0E662F67D089D166D/arrow.gif), progress !important;}</style><a href="http://situsalfi.blogspot.com/2012/11/kumpulan-cursor-untuk-blog.html" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="Dari : Situs Alfi" style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" /></a>

7.http://www.funutilities.com/files/cursors/4/E09EEC12E68326A8C61B555E4C0584D/arrow.gif
<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/files/cursors/4/E09EEC12E68326A8C61B555E4C0584D/arrow.gif), progress !important;}</style><a href="http://situsalfi.blogspot.com/2012/11/kumpulan-cursor-untuk-blog.html" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="Dari : Situs Alfi" style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" /></a>/

8.http://www.funutilities.com/files/cursors/D/089D0A0FA1AC7832D76643F0EC81C1A/arrow.gif
<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/files/cursors/D/089D0A0FA1AC7832D76643F0EC81C1A/arrow.gif), progress !important;}</style><a href="http://situsalfi.blogspot.com/2012/11/kumpulan-cursor-untuk-blog.html" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="Dari : Situs Alfi" style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" /></a>

9.http://www.funutilities.com/files/cursors/9/9FADE529199C61FF0CEA656CC42C0DB/wait.gif
<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/files/cursors/9/9FADE529199C61FF0CEA656CC42C0DB/wait.gif), progress !important;}</style><a href="" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="Dari : Situs Alfi" style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" /></a>

10.http://www.funutilities.com/files/cursors/8/40608D92D3320CD3F6C92F3C9E5C3B6/arrow.gif
<style type="text/css">body, a:hover {cursor: url(http://www.funutilities.com/files/cursors/8/40608D92D3320CD3F6C92F3C9E5C3B6/arrow.gif), progress !important;}</style><a href="http://situsalfi.blogspot.com/2012/11/kumpulan-cursor-untuk-blog.html" target="_blank" title="Boat"><img src="http://cur.cursors-4u.net/cursor.png" border="0" alt="Dari : Situs Alfi" style="position:absolute; top: 0px; right: 0px;" /></a>

SAMUDRA PASIFIK, ATLANTIK, HINDIA, ARKTIK || Pacific Ocean , Atlantic Ocean , Arctic Ocean

Samudra Pasifik

Luas Samudra Pasifik mencapai ± 165.385.450 km² dengan kedalaman rata-rata 4.250 m. Jika dilihat di globe, luas samudra ini meliputi hampir separuh permukaan bumi. Samudra Pasifik terletak di antara tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan Australia.
Wilayahnya terbentang dari pantai Barat Amerika hingga pantai Timur Cina dan Australia dengan berbagai karakterstik berikut ini.
a. Samudra Pasifik merupakan samudra terluas di dunia.
b. Di Samudra Pasifik terdapat titik terendah di muka bumi, yaitu Palung Mariana (kedalaman 11.022 m) terdapat di Filipina.
c. Samudra Pasifik memiliki banyak palung, yaitu Palung Tonga (10.882 m), Palung Kuril (10.542 m), Palung Filipina (10.497 m), Palung Kermatec (10.047 m), Palung Tzu Bonin (9.810 m), Palung New Hebrides (9.165 m), Palung South Solomon (9.140 m), Palung Jepang (8.412 m), Palung Peru-Cile (8.066 m), Palung Akution (7.822 m), dan Palung Amerika Tengah (6.662 m).
d. Di Samudra Pasifik banyak terdapat gunung api aktif, sehingga sering terjadi gempa.
e. Samudra Pasifik merupakan tempat pertemuan antara garis bujur Barat dan bujur Timur (180°) sebagai batas penanggalan internasional.
f. Di Samudra Pasifik banyak terdapat negara kepulauan (kawasan Oceania).
g. Di Samudra Pasifik banyak terjadi gejala alam El Nino dan La Nina, terutama di perairan yang dilintasi garis katulistiwa.
h. Di Samudra Pasifik terdapat pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di Laut Bearing (Pasifik Utara) yang menimbulkan arus hangat dan merupakan kawasan tangkapan ikan yang sangat baik.

Samudra Atlantik

Luas Samudra Atlantik mencapai ± 82.217.000 km² dengan kedalaman rata-rata 3.350 m. Samudra ini terletak di antara Benua Eropa, Afrika, dan Amerika, sehingga berperan sebagai jalur lalu lintas penghubung antara dunia lama dengan dunia baru dengan karakteristik berikut ini.
a. Samudra Atlantik terletak di daerah bujur Barat.
b. Samudra Atlantik memiliki kawasan yang diyakini sebagai pusat medan magnet bumi, yaitu di kawasan Segitiga Bermuda di Perairan Karibia (Amerika Tengah).
c. Di Samudra Atlantik terdapat deretan punggung laut terpanjang di dunia, memanjang dari Utara (Samudra Arktik) ke Selatan sepanjang Samudra Atlantik dan ke Timur menuju Samudra Hindia.
d. Di Samudra Atlantik terdapat pertemuan arus dingin dari Perairan Greenland dan arus panas dari Teluk Meksiko di Perairan Labrador.
e. Di Samudra Atlantik terdapat beberapa palung laut, seperti Palung Puerto Rico (9.220 m), Palung South Sandwich (8.264 m), Palung Romance (7.856 m), dan Palung Caynon (7.500 m).

Samudra Hindia

Luas Samudra Hindia mencapai ± 73.481.000 km² dengan kedalaman rata-rata 3.850 m. Samudra ini terletak di sebelah Selatan Benua Asia, sebelah Barat Australia, sebelah Timur dan Selatan Afrika, serta berbatasan dengan Kutub Selatan. Berikut ini karakteristik Samudra Hindia.
a. Sebagian besar wilayahnya berada di belahan bumi Selatan.
b. Satu-satunya samudra yang seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Timur.
c. Wilayah perairannya berfungsi sebagai penyedia air hujan bagi gejala alam angin monsun untuk sebagian wilayah Asia dan Australia.
d. Samudra Hindia memiliki arus yang relatif tenang dan jarang terjadi badai.
e. Samudra Hindia memiliki beberapa palung laut, seperti Palung Jawa (7.450 m), Palung Weber (7.440 m), dan Palung Diamantina (7.102 m).

Samudra Arktik

Luas Samudra Arktik mencapai ±14.056.000 km² dengan kedalaman rata-rata 5.400 m. Samudra ini terletak di kawasan Kutub Utara yang dikelilingi oleh daratan-daratan luas, seperti Greenland (Kanada), Alaska (Amerika), Rusia (Asia dan Eropa), dan kawasan Skandinavia (Eropa). Berikut ini karakteristik Samudra Arktik.
a. Samudra Arktik merupakan samudra tersempit di dunia.
b. Samudra Arktik merupakan satu-satunya samudra yang terletak di kawasan kutub yang tidak dilalui garis khatulistiwa.
c. Samudra Arktik mempunyai suhu perairan dan udara terdingin.
d. Sebagian besar wilayah perairannya tertutup oleh es dan banyak dijumpai bongkahan atau gunung es yang mengapung.

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN MAKHLUK HIDUP

Setiap makhluk hidup baik tumbuhan ataupun hewan mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. Pernahkah kalian perhatikan mengapa seorang bayi mungil dapat berubah menjadi anak kecil dan akhirnya berubah menjadi orang dewasa? Atau, anak kucing yang semula kecil dengan rambutnya yang halus dapat berubah menjadi kucing dewasa dengan rambutnya yang tampak telah berubah.
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Demikian pula halnya dengan tanaman mangga, rambutan, atau jeruk yang semula kecil dapat berubah menjadi pohon yang tinggi dan besar dengan buahnya yang lebat. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses dimana keduanya berjalan berdampingan. Dengan demikian proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
 
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Tetapi jika kita pahami dari kata pertumbuhan dan perkembangan ada perbedaan yang mendasar. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup berupa perubahan ukuran yang bersifat irreversible. Bersifat irreversible artinya tidak berubah kembali ke asal, karena adanya penambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi saat proses pertumbuhan. Dalam pertumbuhan terjadi pertambahan ukuran, volume, panjang (tinggi), dan pertambahan massa.
Hal ini dapat diperlihatkan pada manusia saat baru dilahirkan, panjang tubuh bayi sekitar 45 cm dan massa tubuhnya kira-kira 3 kg. setelah mengalami pertumbuhan, terjadilah pertambahan panjang dan massa tubuh pada sang bayi tersebut. Manusia dan hewan umumnya memiliki periode pertumbuhan yang terbatas, artinya pada periode tertentu tidak terjadi proses pertumbuhan lagi. Tetapi tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan sepanjang hidupnya.
Pertumbuhan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 
a. Bersifat kuantitatif (dapat dihitung atau dinyatakan dengan satuan bilangan).
b. Terdapat pada jaringan meristem (untuk tumbuhan).
c. Reproduksi secara mitosis.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup. Adapun ciri-ciri perkembangan adalah sebagai berikut:
 
a. Bersifat kualitatif (tidak dapat diukur).
b. Terdapat pada alat perkembangbiakan/reproduksi.
c. Reproduksi secara meiosis.
Contoh dari perkembangan antara lain: terbentuknya bunga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor dalam (internal) maupun faktor luar (eksternal).
1. Faktor Dalam (internal)
Faktor dalam (internal) merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor dalam (internal) antaran lain sebagai berikut :
a. Gen (Genetik)
Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar. Gen terbentuk dari sejumlah asam nukleat yang tersusun dalam makromolekul yang disebut DNA. Gen berfungsi sebagai pembawa faktor keturunan, sehingga sifat yang dimiliki oleh induk akan diturunkan kepada keturunannya.
Masing-masing jenis (species), bahkan masing-masing individu memiliki gen untuk sifat tertentu seperti: cepat tumbuh, berbatang tinggi, berbatang pendek, berbuah lebat, berbuah jarang.
b. Hormon
Hormon-hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, antara lain :
 
1) Hormon Pertumbuhan
Hormon merupakan senyawa organik pada manusia dan sebagian hewan. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang merupakan kelenjar buntu. Hormon mempengaruhi reproduksi, metabolisme, serta perumbuhan dan perkembangan. Hormon pertumbuhan merupakan hormon yang memacu pertumbuhan. Pada tumbuhan seperti
 
a. Auksin :
• Banyak terdapat pada ujung koleoptil
• Mendorong pemanjangan batang/pucuk
• Merangsang pertumbuhan akar adventif pada batang/stek batang
• Memacu dominasi tunas apikal (tunas diujung batang)
 
b. Giberelin :
• Memacu pertumbuhan batang
• Merangsang perkecambahan biji dan tunas
• Merangsang pembentukan bunga
• Merangsang perkembangan buah tanpa biji (partenokarpi)
 
c. Sitokinin :
• Memacu pembelahan sel dan pembentukan organ
• Menunda penuaan
• Memacu perkembangan kuncup samping
• Memacu perbesaran sel pada kotiledon dikotil.
 
d. Asam Absisat (ABA) :
• Menghambat pertumbuhan (Dormancy)
• Memacu pengguguran daun, bunga, dan buah
 
e. Gas Etilene :
Mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang.
 
2) Hormon Penghambat Pertumbuhan
Hormon penghambat pertumbuhan merupakan hormon yang berfungsi untuk menghentikan aktivitas pertumbuhan dan perkembangan dan sering dikenal dengan istilah fitohormon. Suatu keadaan dimana tidak terjadi kegiatan (aktivitas) pertumbuhan dan perkembangan disebut dorman.
 
3) Hormon Pembentuk Organ Tubuh
Hormon pembentuk organ tubuh merupakan hormon yang berfungsi untuk merangsang pembentukan organ tubuh. Pada tumbuhan, misalnya hormon Rhizokalin berfungsi untuk merangsang pembentukan akar. Kaulokalin, Filokalin, dan Antokalin merupakan hormon yang membantu pula dalam pembentukan organ.
- Rhizokalin = akar
- Filokalin = daun
- Kaulokalin = batang
- Anthokalin = bunga
 
4) Hormon Luka
Hormon luka merupakan hormon yang merangsang terbentuknya jaringan baru dari bagian tepi luka yang kemudian akan menutupinya. Pada tumbuhan misalnya, asam traumalin akan membentuk jaringan kalus yang akan menutupi luka.
 
5) Hormon pada manusia
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu) dan dibawa oleh darah ke organ sasaran sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan termasuk manusia.
 
a. Kelenjar Hipofisis Menghasilkan
• Somatotrof – Mempengaruhi pertumbuhan
• Tirotropin – Mempengaruhi kerja kelenjar tiroid
• Prolaktin – Mempengaruhi pengeluaran air susu
• Gonadotropin – Mempengaruhi kerja kelenjar kelamin
• ACTH – Mempengaruhi kerja kelenjar Adrenalin
• ADH – Mempengaruhi pengeluaran urine
• Oksitosin – Mempengaruhi kontraksi otot rahim saat melahirkan
b. Tiroid menghasilkan Tiroksin : Mengatur metabolisme zat dan pertumbuhan.
c. Paratiroid menghasilkan Parathormon : Mengatur kadar kalsium dalam darah.
d. Adrenalin menghasilkan Adrenalin : Mengatur kadar gula darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa.
e. Pankreas menghasilkan Insulin : Mengatur kadar gula darah dengan mengubah glukosa menjadi glikogen.
f. Testis menghasilkan Testosteron : Mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder pria.
g. Ovarium menghasilkan Estrogen dan Progresteron : Mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita.
 
2. Faktor Luar (eksternal)
Faktor luar (eksternal) merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh makhluk hidup itu sendiri.
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor luar (eksternal) antara lain sebagai berikut:
a. Makanan (Nutrisi)
Makanan merupakan faktor utama untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Makanan adalah bahan baku yang kemudian akan diproses pada peristiwa metabolisme sehingga menghasilkan energi. Energi sangat diperlukan untuk pertumbuhan.
 
Pada tumbuhan, makanannya berupa zat dan mineral (unsur hara) yang terkandung di dalam tanah. Tumbuhan akan mengalami gangguan pertumbuhan (abnormal) jika kekurangan zat dan mineral (unsur hara).
Fungsi nutrisi diantanya adalah sebagai bahan pembangun tubuh makhluk hidup. Nutrisi bagi sebagian besar hewan dan manusia dapat berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Protein merupakan bahan pembangun sel-sel tubuh.
b. Suhu
Setiap makhluk hidup memiliki batas toleransi pada suhu. Jika suhu lingkungan terlalu dingin atau terlalu panas, maka makhluk hidup tidak dapat tumbuh dan berkembang sempurna. Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C sampai dengan 37°C.
Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti. Setiap species tumbuhan umumnya memiliki suhu optimum yang berbeda-beda. Pada suhu yang optimum, suatu species tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan baik. Suhu udara mempengaruhi semua kegiatan tumbuhan yang berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan (transpirasi) dan pernapasan (respirasi).
Tanaman yang memiliki bunga indah di daerah bersuhu dingin (pegunungan) bila ditanam di daerah bersuhu panas maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut akan terhambat, bahkan tidak berbunga.
c. Cahaya (Sinar)
Cahaya (sinar) sangat dibutuhkan untuk kehidupan, terutama cahaya matahari. Semua makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari. Misalnya tumbuhan hijau membutuhkan cahaya matahari untuk mendukung proses fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.
d. Kelembaban
Sampai batas-batas tertentu, tanah dan udara yang lembab berepengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman. Hali ini karena air yang dapat diserap tanaman lebih banyak dan lebih sedikit air yang diuapkan sehingga menyebabkan pembentangan sel-sel. Dengan demikian sel-sel tanaman akan lebih cepat mencapai ukuran yang maksimum.
Faktor-faktor lingkungan tersebut di atas yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman bersifat kompleks. Faktor-faktor tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Karya Ilmiah Remaja

Contoh Karya Ilmiah Pendidikan. Salah satu tema contoh karya ilmiah  yang umum dijumpai adalah mengenai pendidikan, baik itu yang disusun oleh para pendidik maupun para peneliti yang meneliti secara khusus mengenai bidang pendidikan. Untuk memberikan sedikit informasi terbaru, berikut akan saya ulas mengenai karya ilmiah tentang pendidikan. Silahkan disimak contoh karya ilmiah tentang pendidikan berikut ini.

Penggalan Karya Ilmiah Pendidikan: Menumbukan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

Agar dapat memberikan sedikit gambaran mengenai isi dari karya ilmiah pendidikan, berikut saya uraikan penggalan karya ilmiah mengenai “menumbuhkan minat belajar siswa dalam pembelajaran yang biasa disusun oleh para pendidik atau juga dapat disusun oleh sobat pelajar dan mahasiswa. Berikut penggalan karya ilmiah tersebut:
A. Pendahuluan 
Suatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan minat akan menghasilkan prestasi yang kurang menyenangkan. Dapat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motivasi. S.C. Utami Munandar (1985:11) menyatakan bahwa minat dapat juga menjadi kekuatan motivasi. Prestasi seseorang selalu dipengaruhi macam dan intensitas minatnya. Minat menimbulkan kepuasan. Seorang anak cenderung untuk mengulang-ulang tindakan-tindakan yang didasari oleh minat dan minat ini dapat bertahan selama hidupnya.
Dengan demikian, minat belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan belajar siswa. Disamping itu minat belajar juga dapat mendukung dan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah. Namun dalam prakteknya tidak sedikit guru Seni Budaya (Kesenian) menemukan kendala di dalam kelas, karena kurangnya minat siswa dalam pembelajaran Seni Budaya khususnya seni rupa. Jika hal ini terjadi, maka proses belajar mengajar pun akan mengalami hambatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan pengalaman penulis, pada saat pembelajaran berlangsung siswa kurang bergairah dalam mengikuti pelajaran. Hanya sebagian kecil saja siswa yang bisa memahami dan mengerjakan tugas dengan semangat. Sebagian besar siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan perasaan terpaksa atau takut. Hal ini menyebabkan tugas yang diberikan hasilnya kurang memuaskan sehingga terkesan asal jadi. Jika mereka ditanya, alasannya mereka tidak mempunyai bakat di bidang seni atau tidak punya bakat menggambar. Dengan kondisi seperti ini, guru perlu mencari upaya bagaimana menumbuhkan minat belajar siswa terutama dalam pembelajaran Seni Rupa.
B. Konsep Minat Belajar 
Pengertian minat 
Minat sering dihubungkan dengan keinginan atau ketertarikan terhadap sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari luar. The Liang Gie (1994:28) mengungkapkan bahwa minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Menurut Slameto (dalam Djaali 2006:121) minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan menurut Crow and Crow (dalam Djaali 2006:121) mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Pengertian Belajar 
Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang belajar, pada umumnya mereka memberikan penekanan pada unsur perubahan dan pengalaman. Menurut Witherington (dalam Sukmadinata 2007:155) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan. Crow and Crow (dalam Sukmadinata 2007:155) mengemukakan bahwa belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru. Sedangkan menurut Hilgar (1962:252) menjelaskan bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap sesuatu situasi.
Berdasarkan penekanan unsur pengalaman tentang definisi belajar dikemukakan para ahli, antara lain menurut Di Vesta and Thompson (1970:112) menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman. Gage and Berliner (1970:256) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang muncul karena pengalaman. Sedangkan menurut Hilgard (1983:630), mengemukakan bahwa belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang brelatif permanen yang terjadi karena pengalaman.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar 
Minat belajar peserta didik sangat menentukan keberhasilannya dalam proses belajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut bersumber pada dirinya dan luar dirinya atau lingkungannya antara lain sebagai berikut :
Faktor dalam diri siswa, yang terdiri dari :
  1. Aspek jasmaniah, mencakup kondisi fisik atau kesehatan jasmani dari individu siswa. Kondisi fisik yang prima sangat mendukung keberhasilan belajar dan dapat mempengaruhi minat belajar. Namun jika terjadi gangguan kesehatan pada fisik terutama indera penglihatan dan pendengaran, otomatis dapat menyebabkan berkurangnya minat belajar pada dirinya. (Kumpulan Tugas Sekolahku)
  2. Aspek Psikologis (kejiwaan), menurut Sardiman (1994:44) faktor psikologis meliputi perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berfikir, bakat,dan motif. Pada pembahasan berikut tidak semua faktor psikologis yang dibahas, tetapi hanya sebagian saja yang sangat berhubungan dengan minat belajar.
Faktor dari luar siswa, meliputi:
  1. Keluarga, meliputi hubungan antar keluarga, suasana lingkungan rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.
  2. Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber belajar, media pembelajaran, hubungan siswa dengan temannya, guru-gurunya dan staf sekolahserta berbagai kegiatan kokurikuler.
  3. Lingkungan masyarakat, meliputi hubungan dengan teman bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor-faktor dari diri siswa dan dar luar siswa saling berkaitan dalam menumbuhkan minat belajar. Jika faktor-faktor tersebut tidak mendukung mengakibatkan kurang atau hilangnya minat belajar siswa. Kurang atau hilangnya minat belajar siswa disebabkan oleh banyak hal yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Menurut JT. Loekmono (1985:97), faktor-faktor yang menyebabkan kurang atau hilangnya minat belajar sisbwa adalah sebagai berikut :
D. Faktor-faktor yang dapat menumbuhkan minat belajar 
Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Menurut Tanner and Tanner (1975) menyarankan agar para pengajar berusaha membentuk minat-minat baru pada siswa. Hal ini bisa dicapai melalui jalan memberi informasi pada siswa tentang bahan yang akan dismpaikan dengan menghubungkan bahan pelajaran yang lalu, kemudian diuraikan kegunaannya di masa yang akan datang. Roijakters (1980) berpendapat bahwa hal ini biasa dicapai dengan cara menghubungkan bahan pelajaran dengan berita-berita yang sensasional, yang sudah diketahui siswa.
Harry Kitson (dalam The Liang gie 1995:130) mengemukakan bahwa ada dua kaidah tentang minat (the laws of interest), yang berbunyi :
Untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, usahakan memperoleh keterangan tentang hal itu
Untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, lakukan kegiatan yang menyangkut hal itu.
Minat belajar akan tumbuh apabila kita berusaha mencari berbagai keterangan selengkap mungkin mengenai mata pelajaran itu, umpamanya arti penting atau pesonanya dan segi-segi lainnya yang mungkin menarik. Keterangan itu dapat diperoleh dari buku pegangan. ensiklopedi, guru dan siswa senior yang tertarik atau berminat pada mata pelajaran itu. Disamping itu perlu dilakukan kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran itu, misalanya pada mata pelajaran seni rupa usahakan mengikuti apa yang harus dilakukan apakah dengan menggambar atau melukis. Dengan langkah-langkah itu minat siswa terhadap mata pelajaran itu akan tumbuh.
JT. Loekmono (1985:98), mengemukakan bahwa cara-cara untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa adalah sebagai berikut :
  • Periksalah kondisi jasmani anak, untuk mengetahui apakah segi ini yang menjadi sebab.
  • Gunakan metode yang bervariasi dan media pembelajaran yang menarik sehingga dapat merangsang anak untuk belajar
  • Menolong anak memperoleh kondisi kesehatan mental yang lebih baik.
  • Cek pada orang atau guru-guru lain , apakah sikap dan tingkah laku tersebut hanya terdapat pada pelajaran saudara atau juga ditunjukkan di kelas lain ketika diajar oleh guru-guru lain.
  • Mungkin lingkungan rumah anak kurang mementingkan sekolah dan belajar. Dalam hal ini orang-orang di rumah perlu diyakinkan akan pentingnya belajar bagi anak.
  • Cobalah menemukan sesuatu hal yang dapat menarik perhatian anak, atau tergerak minatnya. Apabila minatnya tergerak, maka minat tersebut dapat dialihkan kepada kegiatan-kegiatan lain di sekolah.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan dapat dipahami bahwa banyak sekali faktor yang dapat menumbuhkan atau membangkitkan minat belajar bagi siswa. Tinggal bagaimana upaya yang harus kita lakukan sebagai seorang guru dalam memecahkan masalah ini, sehingga siswa terbantu untuk menemukan minatnya dalam mengikuti pembelajaran. Siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda memerlukan penanganan yang berbeda pula, termasuk dalam hal menumbuhkan minat belajarnya. Dengan adanya upaya dari guru dan pihak lain dalam menumbuhkan minat belajar bagi siswa, diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akhirnya tertuju pada keberhasilan belajar siswa.
Penutup 
Minat belajar merupakan salah satu komponen yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa, terlebih dahulu kita harus memperhatikan apa yang menjadi latar belakang yang menyebabkan berkurang atau bahkan hilangnya minat belajar. Setelah itu baru kita mengambil langkah-langkah apa yang harus kita lakukan untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa. Dengan demikian upaya untuk menumbuhkan minat belajar sesuai dengan sasarannya.
Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka dapat kita tarik beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan upaya menumbuhkan minat belajar pada peserta didik. Pertama, pahami dan kenali terlebih dahulu kondisi fisik dan psikologis siswa. Kedua, gunakan teknik dan metode yang bervariasi dalam penyajian materi pembelajaran. Ketiga, penggunaan media pembelajaran hendaknya dapat merangsang siswa untuk tertarik ikuti serta dalam pembelajaran. Keempat, pahami kondisi lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah sehingga kita dapat mencari jalan keluar dalam menumbuhkan minat belajar siswa.
Rujukan
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Munandar, S.C. Utami. 1985. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah: Petunjuk bagi Para Guru dan Orang Tua. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Sardiman, AM.1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Pedoman bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Djaali, H. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Gie, The Liang. 1995. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberty.
Loekmono,JT. 1985. Bimbingan bagi Anak Remaja yang bermasalah. Jakarta: CV. Rajawali.

Saran Penelusuran Contoh Karya Ilmiah Terbaru

Untuk dapat memudahkan dalam mencari contoh lain yang diperlukan dalam penyusunan karya ilmiah mengenai pendidikan ini, berikut ada beberapa saran penelusuran yang dapat dicoba untuk mencari alternative referensi lain, berikut sarannya:
  1. makalah karya ilmiah tentang pendidikan
  2. karya ilmiah tentang pendidikan sekolah dasar
  3. contoh karya ilmiah tentang pendidikan
  4. karya ilmiah tentang dalam pendidikan
  5. karya ilmiah tentang pendidikan bahasa indonesia
  6. contoh karya ilmiah tentang teknologi informasi
  7. karya ilmiah tentang pendidikan islam
  8. karya ilmiah tentang pendidikan anak usia dini
Contoh diatas hanya merupakan sumber referensi artikel yang diambil dari pihak lain, untuk menerapkan dan menggunakan pola dan atau hal-hal yang ada didalamnya hendaknya penulis karya ilmiah mempertimbangkan segala sesuatunya sesuai dengan tatanan dan pedoman yang ada.
Mengingat pentingnya hasil dari sebuah karya ilmiah, ketelitian, kevalid-an, keaslian serta ketepatan sebuah karya ilmiah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Karya ilmiah yang disusun berdasarkan sebuah analisa dangkal dan hasil plagiat tidak akan dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi bidang ilmu pengetahuan apapun. Karena itu, hendaknya sobat semua dapat menyusun karya ilmiah dengan baik, benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

TIPS MEMBUAT TUGAS MAKALAH.

1. Kata Pengantar : Berisi kata-kata harapan penulis, ucapan Terima kasih dll dari penulis
 
2. Daftar isi (jelas)
 
3. Pendahuluan : Latar belakang pembuatan tugas, tujuan dan manfaat yg diinginkan
 
4. Landasan teori : Kutipan teori-teori yang mendasari makalah, biasa langsung dikutip dari buku diktat
 
5. Pembahasan : Inti makalah yg ingin Kalian bahas masukan di bab ini
 
6. Kesimpulan : Pendek kata dari pembahasan masukan ke sini
 
7. Daftar Pustaka : sumber-Sumber yang kalian pakai
 
Dan untuk tahap awal yaitu :
Memilih Topik
 
Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya.
 
Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila anda ingin membuat analisis singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah anda yakin akan apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.
 
Bila topik belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya anda memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan berkarakter.
 
Tentukan Tujuan
 
Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan anda tulis. Apakah untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang anda percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca tentang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang anda pilih, harus sesuai dengan tujuannya. ……..
Kumpulan Makalah dan Skripsi
 
Tuliskan Minat Anda
 
Jika anda telah menetapkan tujuan esai anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat anda. Semakin banyak subyek yang anda tulis, akan semakin baik. Jika anda memiliki masalah dalam menemukan subyek yang anda minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi subyek-subyek tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala.
 
Evaluasi Potensial Topik
 
Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih.
 
Sebelum anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik anda telah ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang anda tulis.
 
Membuat Outline
 
Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir.
 
Mulailah dengang menulis topik anda di bagian atas
 
Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar diantaranya
 
Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud:
 
Jika anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik
 
Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca
 
Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut
 
Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama
Menuliskan Tesis
 
Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat kembali outline yang telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan tesis anda terdiri dari dua bagian:
 
Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia
 
Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.
 
Menuliskan Tubuh Esai
 
Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah anda pilih. Masing-masing ide penting yang anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis anda.
 
Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa:
 
Mulailah dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda adalah: “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, anda dapat menuliskan: “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang lama”
 
Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris.
 
Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi
 
Bila perlu, kalian dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf.
 
Blogger Templates